Umat Hindu di Semarang Gelar Tawur Agung, Ada Pesan Kemanusiaan & Nasionalisme
"Kami juga siapkan masker untuk umat kami, tempat cuci tangan, dan hand sanitizer semua lengkap," jelas Nengah.
Terdapat esensi yang diungkapkan Nengah dalam ritual Tawur Agung sebelum Nyepi. Ia memaknai umat yang diciptakan sebagai mahkluk sosial saling membutuhkan.
Hubungan antarumat beragama ditekankan olehnya harus tetap terjaga. Ia menyebut toleransi yang sudah tercipta dengan moderat akan mewujudkan persatuan.
"Karena itu modal dasar kita membangun suatu kerukunan," ujarnya.
Selama tiga tahun berturut-turut, umat Hindu menjalani Catur Brata saat Perayaan Nyepi dalam masa pandemi Covid-19.
Termasuk persiapan menuju Nyepi, pemeluk Hindu juga menyelenggarakan upacara Melasti dengan penuh sederhana.
"Prosesi Melasti yaitu pengambilan air suci di laut, bertujuan untuk membersihkan diri manusia juga alam semesta seisinya," jelas Ketua Wanita Hindu Dharma Indonesia Suyatmi Nengah.
Suyatmi menuturkan sesuai tema Nyepi tahun ini, harapan ke depannya yaitu dapat melaksanakan aktivitas di masyarakat dengan baik dan pandemi Covid-19 segera berlalu.
Umat Hindu Kota Semarang menggelar prosesi sembahyang Tawur Agung di Pura Agung Giri Natha, malam tadi. Ada pesan kemanusian dan nasionalisme.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News