Pemerintah Kota Semarang Siap Selesaikan Kawasan Kumuh
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang terus bergerak maju dalam mengurangi kawasan kumuh yang kini tersisa hanya 44 hektare dari total 431 hektare.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menegaskan komitmen untuk menghapuskan kawasan kumuh hingga mencapai nol persen pada tahun-tahun mendatang.
Menurut Ita, sapaan akrabnya, capaian pengurangan kawasan kumuh pada 2023 telah mencatatkan rekor tertinggi dengan 192 hektare yang berhasil dibenahi.
"Berbagai upaya dilakukan untuk mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan siap menghadapi perubahan iklim serta kerentanannya terhadap bencana," ujarnya, Jumat (10/1).
Selain pengelolaan sampah dan rehabilitasi mangrove, Pemkot Semarang juga melanjutkan normalisasi sungai dan peningkatan infrastruktur, serta memperkenalkan teknologi adaptasi iklim seperti pemanenan air hujan dan hidroponik.
"Dalam hal regulasi, Pemkot Semarang telah mengesahkan Perda Penyelenggaraan Kawasan Perumahan dan Permukiman sebagai bagian dari mitigasi bencana," ungkapnya.
Baca Juga:
Kolaborasi dengan masyarakat, lembaga, hingga sektor swasta menjadi kunci dalam upaya ini. Salah satu area prioritas selanjutnya adalah revitalisasi Kauman, yang diharapkan dapat berkembang menjadi destinasi wisata yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Dengan berbagai inisiatif dan kerja sama yang solid, Pemkot Semarang optimistis akan terus mengurangi kawasan kumuh dan menciptakan kota yang layak huni dan lebih indah. (antara/jpnn)
Pemerintah Kota Semarang terus bergerak maju dalam mengurangi kawasan kumuh yang kini tersisa hanya 44 hektare dari total 431 hektare.
Redaktur & Reporter : Danang Diska Atmaja
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News