1.200 Sapi di Sragen Terpapar PMK, Pasar Hewan Ditutup Hingga Akhir Januari
jateng.jpnn.com, SRAGEN - Pemerintah Kabupaten Sragen mengambil langkah serius untuk menekan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi dengan menutup sementara pasar hewan mulai 16 hingga 31 Januari.
“Langkah ini kami ambil untuk menghambat penyebaran PMK di Sragen. Selama penutupan, lima pasar hewan akan disterilkan dengan penyemprotan disinfektan,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Peternakan, dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Sragen Ekarini Mumpuni Titi Lestari, Jumat (17/6).
Sterilisasi dilakukan di pasar hewan besar seperti Sumberlawang dan Nglangon, serta pasar kambing di Sukodono, Tanon, dan Sambirejo.
"Penutupan ini diharapkan mampu meminimalkan penyebaran virus PMK, mengingat pasar hewan menjadi salah satu titik rawan penularan," ungkapnya.
Selain penutupan pasar, vaksinasi PMK juga gencar dilakukan. Pemkab Sragen baru-baru ini menerima tambahan 1.000 dosis vaksin untuk sapi sehat di lokasi yang steril dari penyakit.
Ekarini menjelaskan hingga kini tercatat sekitar 1.200 ekor sapi terpapar PMK di Sragen. Dari jumlah tersebut, 300 ekor berhasil sembuh, 62 ekor harus disembelih paksa, dan 58 ekor lainnya mati.
Baca Juga:
“Kami optimis langkah-langkah ini akan membantu mengendalikan penyebaran PMK, sekaligus melindungi populasi ternak yang sehat,” tutup Ekarini.
Dengan penanganan intensif, Pemkab Sragen berharap situasi dapat terkendali dan pasar hewan dapat segera kembali beroperasi. (antara/jpnn)
Pemerintah Kabupaten Sragen mengambil langkah serius untuk menekan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi dengan menutup sementara pasar hewan.
Redaktur & Reporter : Danang Diska Atmaja
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News