Absennya Mbak Ita & Dugaan Korupsi, Pelayanan Pemkot Semarang Tetap Normal
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang M. Khadik memastikan roda Pemerintah Kota atau Pemkot Semarang tetap berjalan normal, meski sedang disorot Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dia menegaskan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita masih memimpin Ibu Kota Jawa Tengah (Jateng).
"Beliau (Mbak Ita, red) masih memimpin Kota Semarang," kata M. Khadik seusai mewakili Mbak Ita menghadiri Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang, Senin (20/1).
Pun dengan pelayanan terhadap masyarakat di lingkungan Pemkot Semarang tetap berjalan normal di tengah seringnya Mbak Ita absen di balai kota.
"Kami, tugas dari pemerintah atau pelayanan terhadap masyarakat tetap berjalan, ya sebagai mana mestinya, tidak terganggu," katanya.
Namun, Khadik enggan menjelaskan keberadaan Mbak Ita sekarang ini. Dia hanya menyampaikan Mbak Ita tidak bisa hadir dalam rapat paripurna karena memiliki agenda yang bersamaan.
"Ada agenda lain yang kebetulan bersamaan sehingga saya mewakili beliau. Kalau mau tahu alasannya apa tanyakan langsung ke beliau," tuturnya.
Untuk diketahui, gugatan praperadilan Mbak Ita yang ditolak Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan pada Selasa (14/1) lalu. Mbak Ita menggugat status tersangka dalam dugaan tipikor di lingkungan Pemerintah Kota atau Pemkot Semarang.
Pemerintah Kota atau Pemkot Semarang tetap berjalan normal, meski sedang disorot Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News