Banjir Terjang Sragen, 30 Hektare Sawah di Desa Sribit Terancam Gagal Panen
"Kalau soal antisipasi sudah digembleng sedini mungkin sama pemerintah desa, jadi sudah bisa evaluasi mandiri," bebernya.
Menurut salah seorang warga Suparno (64), jika banjir selalu terjadi setiap tahun ketika musim hujan. Banjir di kampungnya biasa terjadi di Desember, Januari atau Februari.
"Ini, kan, Desember. Januari banjir, Februari banjir. Sudah biasa," kata dia.
Suparno menuturkan jika kondisi lingkungan biasanya kembali normal setelah 3-5 hari. Dia menegaskan aktivitas warga masih normal meski beberapa menyayangkan sawahnya yang terendam air.
"Normal, tetapi ya tanamannya yang hancur. Saya punya sepatok (3.300m²). Kalau dihitung sekitar Rp 20 juta," tutur dia. (mcr21/jpnn)
Banjir yang melanda Sragen, Jawa Tengah, diprediksi menggagalkan panen padi di 30 hektare sawah Desa Sribit, Sidoharjo.
Redaktur : Danang Diska Atmaja
Reporter : Romensy Augustino
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News