Banjir Terjang Sragen, 30 Hektare Sawah di Desa Sribit Terancam Gagal Panen

Selasa, 21 Januari 2025 – 16:35 WIB
Banjir Terjang Sragen, 30 Hektare Sawah di Desa Sribit Terancam Gagal Panen - JPNN.com Jateng
Suparno (64) beraktivitas di tengah banjir di depan rumahnya di Sidoharjo, Sragen, Selasa (21/1/2025). Foto: Romensy Augustino/JPNN.com

"Kalau soal antisipasi sudah digembleng sedini mungkin sama pemerintah desa, jadi sudah bisa evaluasi mandiri," bebernya.

Menurut salah seorang warga Suparno (64), jika banjir selalu terjadi setiap tahun ketika musim hujan. Banjir di kampungnya biasa terjadi di Desember, Januari atau Februari.

"Ini, kan, Desember. Januari banjir, Februari banjir. Sudah biasa," kata dia.

Suparno menuturkan jika kondisi lingkungan biasanya kembali normal setelah 3-5 hari. Dia menegaskan aktivitas warga masih normal meski beberapa menyayangkan sawahnya yang terendam air.

"Normal, tetapi ya tanamannya yang hancur. Saya punya sepatok (3.300m²). Kalau dihitung sekitar Rp 20 juta," tutur dia. (mcr21/jpnn)

Banjir yang melanda Sragen, Jawa Tengah, diprediksi menggagalkan panen padi di 30 hektare sawah Desa Sribit, Sidoharjo.

Redaktur : Danang Diska Atmaja
Reporter : Romensy Augustino

Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News