Tanpa Seremoni, Program Cek Kesehatan Gratis di 881 Puskesmas Jateng Hemat Anggaran
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah (Dinkes Jateng) Yunita Dyah Suminar mengungkap efisiensi anggaran dalam Program Cek Kesehatan Gratis.
Program ini dimulai serentak di 881 pusat kesehatan masyarakat (pukesms) se-Jateng pada 10 Februari 2025. Tidak ada sermoni dalam program besutan Presiden Prabowo Subianto itu.
"Tidak ada seremoni yang dombreng-dombreng, tetapi ini sudah dimulai dan seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah sudah bergerak sejak hari ini," katanya seusai meninjau CKG di Puskesmas Pandanaran Kota Semarang, Jateng, Senin (10/2).
Masyarakat diharapkan memanfaatkan fasilitas ini dengan kesadaran penuh. Dengan langkah ini, Jawa Tengah siap menjadi percontohan dalam upaya pencegahan penyakit di Indonesia.
Di Jateng, pihaknya menargetkan 80 persen dari 38 juta penduduk. Baginya, itu akan terpenuhi ketika masyarakat menyadari pentingnya cek kesehatan.
"Kesehatan itu tanggung jawab individu. Pemerintah sudah memfasilitasi, jangan sampai tidak dimanfaatkan," tutur Yunita.
Sebagai inovasi dalam layanan kesehatan, masyarakat dapat melakukan pemeriksaan dalam rentang waktu 30 hari setelah ulang tahun dengan mendaftar melalui aplikasi Satu Sehat.
Sistem ini memungkinkan warga memilih sendiri lokasi pemeriksaan kesehatan sesuai dengan kenyamanan mereka.
Tanpa pemborosan anggaran, Cek Kesehatan Gratis di Jateng langsung berjalan di 881 Puskesmas.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News