Tragedi Sunarsih: Simbol Perjuangan PRT untuk Perlindungan Hukum di Indonesia

Sabtu, 15 Februari 2025 – 16:21 WIB
Tragedi Sunarsih: Simbol Perjuangan PRT untuk Perlindungan Hukum di Indonesia - JPNN.com Jateng
Peringatan Hari PRT Nasional 2025 bertajuk "Aksi Bersama PRT, Cukup Sunarsih jadi Korban: Sahkan RUU PRT" di depan Kantor Gubernur Jateng Jalan Pahlawan Kota Semarang, Sabtu (15/2). FOTO: Dokumen untuk JPNN.com.

"Keadilan belum berpihak pada PRT yang dianiaya," katanya.

Walaupun sudah dirayakan bertahun-tahun, Nur mengatakan kondisi PRT di Indonesia masih jauh panggang dari pada api.

Padahal dunia saat ini sedang mengkampanyekan penghormatan terhadap care worker atau kerja-kerja perawatan, yang salah satunya dilakukan oleh PRT.

Menurutnya, banyak kerja-kerja perawatan perempuan yang selama ini tak pernah dianggap sebagai kerja, salah satunya kerja sebagai PRT di rumah yang tak diakui sebagai kerja.

"Care work adalah kerja yang sangat memakan waktu, tetapi belum diapresiasi selayaknya," ujarnya.

Dia mengajak melihat contohnya dari kerja-kerja PRT yang selama ini bekerja merawat rumah, merawat orang-orang di rumah, tetapi hanya ditempatkan pada jabatan rendah, dan dibayar murah.

"Diskriminasi terhadap perempuan begitu nyata dalam kerja-kerja perawatan yang dilakukan PRT," katanya.

Menurut data JALA PRT, dari tahun 2018 hingga 2023 terdapat 2.641 kasus kekerasan terhadap Pekerja Rumah Tangga (PRT). Mayoritas kasus kekerasan terhadap PRT berupa fisik psikis, dan ekonomi.

Dua dekade berlalu, Sunarsih jadi simbol perjuangan PRT menuntut perlindungan hukum, dan pengesahan RUU PPRT.
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News