Minyakita di Banyumas Ditemukan Tidak Sesuai Takaran

jateng.jpnn.com, BANYUMAS - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Banyumas menemukan dugaan ketidaksesuaian takaran dalam kemasan Minyakita ukuran 1 liter.
Beberapa sampel yang diperiksa di Pasar Banyumas menunjukkan volume minyak kurang dari yang seharusnya.
Pelaksana Tugas Kepala Dinperindag Kabupaten BanyumasGatot Eko Purwadi mengatakan inspeksi dilakukan setelah menerima surat dari Kementerian Perdagangan (Kemendag).
"Kami langsung menurunkan tim ke tiga pasar: Pasar Manis, Pasar Wage, dan Pasar Banyumas," ujarnya, Selasa (11/3).
Dalam pemeriksaan, ditemukan salah satu produk Minyakita yang seharusnya berisi 1.000 mililiter, tetapi setelah diukur hanya 980 mililiter—berkurang 20 mililiter dari standar.
"Batas toleransi yang diperbolehkan hanya 15 mililiter, dan kami masih meneliti lebih lanjut," tambahnya.
Sebagai langkah pencegahan, Dinperindag meminta para pedagang untuk tidak mengambil produk yang volumenya tidak sesuai dari distributor. Mereka juga mengimbau pedagang agar membeli Minyakita dari distributor resmi seperti Bulog atau Rajawali.
Sementara itu, harga kebutuhan pokok di Banyumas mengalami fluktuasi. Harga cabai rawit merah yang sempat melonjak saat awal Ramadan kini turun ke Rp82.000/kg dari sebelumnya Rp122.000/kg.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Banyumas menemukan dugaan ketidaksesuaian takaran dalam kemasan Minyakita ukuran 1 liter.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News