Balai POM Banyumas Temukan Makanan Berbahaya di Pasar Manis, Ada Kerupuk Pakai Pewarna Tekstil

Jumat, 14 Maret 2025 – 00:00 WIB
Balai POM Banyumas Temukan Makanan Berbahaya di Pasar Manis, Ada Kerupuk Pakai Pewarna Tekstil - JPNN.com Jateng
Petugas Balai POM Banyumas menguji sampel makanan di mobil laboratorium keliling yang terparkir di halaman Pasar Manis, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (13/3/2025). ANTARA/Sumarwoto

jateng.jpnn.com, BANYUMAS - Balai Pengawas Obat dan Makanan (POM) Banyumas menemukan sejumlah makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya saat melakukan pengawasan di Pasar Manis, Purwokerto, Jawa Tengah.

Dari 15 sampel yang diuji menggunakan rapid test, empat di antaranya terindikasi positif mengandung zat berbahaya.

“Dua sampel makanan jenis kerupuk mengandung Rhodamin B, sedangkan dua lainnya, yaitu cincau hitam dan teri nasi, mengandung formalin,” ungkap Kepala Balai POM Banyumas Winanto, Kamis (13/3).

Winanto menegaskan makanan dengan kandungan Rhodamin B dan formalin tidak boleh beredar karena berisiko menimbulkan gangguan kesehatan, seperti masalah pencernaan, kerusakan liver, hingga gangguan ginjal.

“Kami akan menindaklanjuti temuan ini bersama Dinas Kesehatan dan menelusuri asal-usulnya,” tambahnya.

Pengawasan ini dilakukan bersamaan dengan pemantauan harga dan ketersediaan kebutuhan pokok oleh Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).

Saat kunjungan, Winanto menunjukkan sampel kerupuk yang terindikasi mengandung pewarna tekstil langsung kepada Bupati.

Bupati Sadewo mengakui kasus penggunaan bahan kimia berbahaya dalam makanan masih terjadi, meski jumlahnya menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya.

BPOM Banyumas menemukan sejumlah makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya saat melakukan pengawasan di Pasar Manis
Sumber antara
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News