Berawal dari Keprihatinan, Muncul Alat Sulap Sampah Jadi BBM Alternatif

Frida menyebut alat ini dibuat dari nol dan menjadi langkah awal upaya pengurangan sampah plastik di Gunungpati.
Langkah itu mendorong partisipasi seluruh ASN dan non-ASN se-Kecamatan Gunungpati untuk membawa sampah plastik dari rumah tiap Senin saat apel.
Hingga kini, alat yang dirancang belum diuji laboratorium dan belum memiliki sistem penimbangan hasil minyak. Namun, hal itu tidak menghalangi semangat mereka.
"Tujuan utama kami bukan menjual minyaknya, masih jauh ke sana. Yang penting mengurangi sampah plastik dulu," kata Frida.
Dia menambahkan program ini akan diusulkan untuk mendapatkan pendanaan CSR dari Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Kota Semarang agar bisa direplikasi ke seluruh kelurahan di Gunungpati.
Frida berharap pengolahan semacam ini bisa menjadi solusi konkret untuk mengurangi beban TPA Jatibarang yang makin penuh.
"Kalau tidak dikurangi, TPA Jatibarang tidak akan mampu menampung sampah dari seluruh warga Kota Semarang. Makanya harus dikurangi dari sekarang," ujarnya.(wsn/jpnn)
Alat tersebut dirakit dari limbah tong besi bekas dan berfungsi sebagai penyuling plastik menjadi cairan minyak berwarna hijau kehitaman.
Redaktur : Danang Diska Atmaja
Reporter : Wisnu Indra Kusuma
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News