Terkuak Fakta Tingginya Angka Kematian Ibu & Bayi di Jateng, Bikin Prihatin

Jumat, 25 Maret 2022 – 21:25 WIB
Terkuak Fakta Tingginya Angka Kematian Ibu & Bayi di Jateng, Bikin Prihatin - JPNN.com Jateng
Ilustrasi meninggal dunia. Foto: Dok. JPNN.com

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah (Jateng) Heri Pudyatmoko menguak fakta tinginya angka kematian ibu dan bayi di provinsi setempat.

Dia mengungkapkan bahwa peningkatan angka kematian ibu melahirkan mencapai 867 kasus pada triwulan III 2021.

Jumlah itu meningkat jika dibanding periode yang sama pada 2020 yang tercatat ada 530 kasus.

"Kasus itu banyak ditemukan di daerah dengan angka kemiskinan tinggi," katanya, Jumat (25/3).

Heri menyebut faktor-faktor yang menimbulkan naiknya angka kematian ibu hamil di Jateng dipengaruhi minimnya layanan kesehatan dan gizi.

Selain itu, kata dia, potensi terpaparnya virus serta komplikasi penyakit saat hamil seperti diabetes, jantung, hipertensi kehamilan, hingga pendarahan yang menjadi penyebab utama ibu meninggal dunia setelah persalinan.

"Sebanyak 33 persen karena faktor pendarahan, kemudian urutan kedua hipertensi 27 persen. Sisanya infeksi, kardiovaskular, dan lainnya," kata Heri.

Kondisi itulah, lanjut Heri, yang menjadi penyebab tingginya angka kematian ibu melahirkan.

Wakil Ketua DPRD Jateng Heri Pudyatmoko menguak fakta tinginya angka kematian ibu dan bayi di provinsi ini. Sangat mengejutkan.
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News