Puluhan Mahasiswa Ikuti Program Santri Kerja Nyata, 42 Masjid di Solo Jadi Lokasinya
jateng.jpnn.com, SOLO - Sebanyak 42 santri asal Pondok Pesantren API, Tegalrejo, Magelang, mengabdikan diri di 42 masjid yang ada di Kota Solo selama Bulan Suci Ramadan. Setiap masjid akan diisi oleh satu santri dari ponpes tersebut.
Sebelum diantar ke masjid-masjid di 5 kecamatan yang ada di Kota Solo, mereka sempat singgah di Rumah Dinas Lodji Gandrung untuk mengikuti upacara pelepasan pada Rabu (30/3) sore.
Sayangnya, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka tidak bisa menghadiri acara tersebut.
Para santri dituntut untuk menyebarkan ilmu agama yang mereka pelajari selama menempuh pendidikan di Ponpes API kepada jemaah masjid, khususnya anak-anak.
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Surakarta M. Qoyim menuturkan, kegiatan tersebut merupakan program khusus untuk para santri Ponpes API Magelang yang hampir menyelesaikan pendidikan.
Program pengabdian kepada umat Islam itu digagas oleh Baznas dan diberi nama Santri Kerja Nyata (SKN).
"Mereka ini adalah mahasiswa yang mau lulus. Mereka sebelum lulus ditempatkan di masjid-masjid untuk mengimplementasikan ilmunya," jelasnya, Rabu (30/03) sore.
Qoyim menjelaskan para santri akan lebih fokus mengajari anak-anak tentang akidah-akhlak, baca-tulis Al-Qur'an, adab, dan fikih.
Sebanyak 42 mahasiswa di Pondok Pesantren (Ponpes) API Magelang ikuti program Santri Kerja Nyata. Mereka akan hidup di 42 masjid di Kota Solo.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News