Aksi BEM Solo Raya Engan Dikaitkan dengan Demo 11 April, Ini Alasannya

menuntut pemerintah mengkaji ulang kenaikan BBM untuk masyarakat luas.
Menuntut pemerintah mengkaji ulang terkait Undang-undang IKN dan penundaan proyek Ibu Kota Negara (IKN).
"Tuntutan itu kami rasa adalah hal yang paling urgen," ungkap Widi.
Aski tersebut diikuti oleh perwakilan 20 perguruan tinggi di Solo Raya, di antaranya BEM UMS, UIN Raden Mas Said, Unisri, IIM, USB, dan perguruan tinggi lain.
Pantauan JPNN.com, ada sekitar 1.000 mahasiswa yang mengikuti aksi Solo Raya Menggugat.
Mereka mulai memadati kawasan Ngarsopuro Solo, sekitar pukul 14.00 WIB dan mulai berjalan ke titik utama aksi di Bundaran Gladag Solo.
Sesampainya di Bundaran Gladag, para mahasiswa menggelar orasi tepat di depan Patung Slamet Riyadi Solo dengan penjagaan ketat dari aparat kepolisian.
Sementara itu, Presiden BEM UNS Shoffan Mujahid tidak mempermasalahkan tuntutan yang dilontarkan dalam aksi tersebut meski pihaknya tidak ikut terlibat.
Aliansi BEM Solo Raya enggan dikaitkan dengan demo 11 April yang diinisiasi oleh BEM SI. Oleh sebab itu, tidak ada suara penolakan wacana presiden 3 periode.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News