Pemprov Jateng Terima 205 Aduan Perusahaan Tak Bayar THR, Didominasi Solo & Semarang

Adapula 19 aduan dari yang tidak memiliki hak menerima THR. Sesuai regulasi, telah tercantum dalam Permenaker 6/2016 dan PP 63/2021.
Mereka yang tidak berhak mendapatkan THR yaitu, peserta magang, atau pekerja dengan masa kontrak habis sebelum Lebaran.
"Semua pengadu telah kami infokan progres penanganan, jadi meski libur, namun penanganan tetap berjalan" sebutnya.
Untuk diketahui, terdapat sanksi yang akan diterima oleh perusahaan bila kedapatan tidak membayar THR kepada pekerjanya. Hukuman yang diberikan adalah pengenaan denda sebesar 5 persen dari jumlah THR yang diterima setiap buruh.(mcr5/jpnn)
Disnakertrans Provinsi Jawa Tengah mencatat ada sebanyak 205 aduan perusahaan tidak membayar THR.
Redaktur : Sigit Aulia Firdaus
Reporter : Wisnu Indra Kusuma
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News