Pemkot Semarang Janji Beri Bantuan Kepada Peternak Terdampak PMK, Jika
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang akan memberikan bantuan terhadap peternak yang terimbas penyakit mulut dan kaku (PMK).
Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang Hernowo Budi Luhur mengatakan penyakit yang disebabkan virus tipe A dari famili Picornaviridae, genus Apthovirus dapat merusak nafsu makan hewan.
Hernowo menyebut hewan yang terindikasi dan tertular virus tersebut dapat diamati dengan munculnya bercak di bagian mulut disertai air liur berbusa berlebihan, kurus hingga produksi susu yang merosot tajam.
"Itu yang menyebabkan tidak mau makan, produksi daging menurun, otomatis peternak merugi," kata Hernowo seusai menggelar sosialisasi PMK di Kantor Dinas Pertanian Kota Semarang, Jumat (13/5).
Tanda-tanda lain yang dapat dilihat secara fisik yaitu luka pada kaki ditandai lepasnya kuku, demam, kesulitan berdiri, bernapas dengan cepat dan gemetar.
Faktor-faktor tersebut menyebabkan kerugian besar bagi para peternak. Namun demikian, pihaknya belum mendapatkan instruksi untuk pemberian bantuan sosial bagi peternak yang terdampak.
"Bila ini masuk kategori bencana nasional seperti Covid-19, pasti ada bantuan sosial yang diberikan," ucapnya.
Hernowo menyatakan keputusan pemberian bantuan sosial dan sebagainya masih dalam proses penggodokan. Bantuan akan disalurkan apabila wabah PMK ditetapkan sebagai bencana nasional nonalam.
Pemkot Semarang memastikan akan memberikan bantuan kepada peternak yang terdampak penyakit mulut dan kaku(PMK).
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News