Cium Permainan Importir di Balik PMK, Abdul Mu'ti Tak Mau Berspekulasi Lebih

Jumat, 13 Mei 2022 – 14:59 WIB
Cium Permainan Importir di Balik PMK, Abdul Mu'ti Tak Mau Berspekulasi Lebih - JPNN.com Jateng
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti memberi keterangan pers di Auditorium Ukhuwah Islamiyah Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jumat (13/5/2022). ANTARA/Sumarwoto

jateng.jpnn.com, PURWOKERTO - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengaku mendapatkan laporan bahwa kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) sebagai bagian dari permainan para importir.

Dari informasi yang dia terima, sapi-sapi tidak sehat bisa menjadi alasan untuk pemenuhan hewan kurban oleh kelompok-kelompok tertentu guna mengimpor sapi dari luar negeri.

"Tapi saya tidak mau terlalu jauh spekulasi seperti itu," katanaya saat seusai acara Halalbihalal di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Jumat (13/5).

Kendati demikian, dia menekankan tanggung jawab pemerintah untuk mengatasi penyakit ini.

Selain itu, kata dia, peran masyarakat juga tak kalah penting.

Menurut Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu, PMK harus segera teratasi lantaran umat Islam akan merayakan Iduladha 1443 Hijriah.

"Saya kira menjadi tanggung jawab pemerintah dan kita bersama, juga dengan cara kita masing-masing bisa membantu bagaimana persoalan sapi ini bisa segera teratasi, sehingga umat Islam tetap melaksanakan ibadah kurban dan menyembelih hewan kurban yang sehat sesuai dengan ketentuan dari ajaran agama," kata Abdul Mu'ti.

Menurutnya, kasus PMK juga akan menimbulkan dampak psikologis dan dampak politis bagi masyarakat kalau tidak segera teratasi.

Sekum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengaku mendapatkan laporan bahwa kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) sebagai bagian dari permainan para importir.
Sumber antara
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News