Penurunan Muka Tanah di Semarang Mengkhawatirkan, Hendi Merespons Begini

Selasa, 31 Mei 2022 – 15:38 WIB
Penurunan Muka Tanah di Semarang Mengkhawatirkan, Hendi Merespons Begini - JPNN.com Jateng
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memantau banjir rob di Kecamatan Semarang Utara, Senin (23/5). Foto: Dokumentasi untuk JPNN

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Pesisir utara Kota Semarang menjadi salah satu daerah dengan penurunan muka tanah tercepat di dunia.

Hal itu diketahui dari hasil kajian Lembaga Riset Kebencanaan IA-ITB bekerja sama dengan Laboratorium Geodesi ITB yang menyebutkan terjadi penurunan tanah mulai 10 hingga 20 sentimeter tiap tahunnya di Kota Semarang, Pekalongan, dan Demak. 

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyebut penyedotan air tanah berlebihan merupakan faktor penyebab fenomena itu bisa terjadi. 

"Iya, sumbangan terbesar dari penurunan tanah adalah pemakaian air tanah yang berlebihan," kata Hendi, sapaan akrabnya di Balai Kota Semarang, Senin (30/5).

Hendi menyatakan persoalan pengambilan air tanah ditemukan banyak di kawasan industri Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

"Selain itu pemakaian air tanah di masyarakat juga masih banyak," tuturnya.

Kondisi itu ditambah dengan kurangnya kesadaran pemilik perusahaan dan masyarakat untuk menggunakan air dari PDAM (perusahaan daerah air minum).

"Perlu tim gabungan untuk melakukan sosialisasi beralih dari air tanah ke air PDAM," ucapnya.

Penurunan muka tanah di Kota Semarang termasuk yang paling mengkhawatirkan. Begini respons Hendi.
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News