Buruh Khawatirkan Pemotongan Upah Akibat Rob di Semarang, FSPIP KASBI Buka Suara
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Kekhawatiran akan pemotongan gaji pekerja yang terdampak banjir rob di kawasan pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang mencuat.
Para pekerja khawatir gaji bulanannya terpotong karena pabrik-pabrik di kawasan industri Lamicitra Nusantara terendam air rob sepekan terakhir.
Koordinator FSPIP KASBI Jawa Tengah Karmanto mengungkapkan banjir rob Semarang tidak mempengaruhi proses pembayaran gaji kepada para pekerja.
Karmanto memastikan perusahaan telah berkomitmen akan memenuhi kewajiban dengan membayar penuh upah para buruh yang terdampak banjir rob.
"Kami sudah berkomunikasi dengan manajemen, Alhamdulillah perusahaan masih membayar full," kata Karmanto kepada JPNN.com Jateng, Senin (30/5).
Dia tak menyangkal kekhawatiran para buruh akan pemotongan upah mencuat, sebab banjir rob kali ini cukup besar hingga melumpuhkan aktivitas industri.
Kendati demikian, dia mengatakan aktivitas para pekerja mulai terlihat di sejumlah pabrik dengan melakukan bersih-bersih sebelum kembali normal melakukan produksi.
"Dulu-dulu memang pernah banjir, tetapi itu bukan atas dampak jebolnya tanggul jadi bisa dipompa," tuturnya.
Para buruh khawatir upah bulanannya terpotong karena pabrik-pabrik di kawasan industri Lamicitra Nusantara terendam air rob sepekan terakhir.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News