Rob di Semarang, Pengusaha Rugi Triliunan, Ketakutan Besar pun Datang
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Banjir rob yang menerjang kawasan Industri Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, membuat para pengusaha di sana merugi besara.
Akibat bencana tersebut, aktivitas produksi hingga ekspor impor lumpuh bahkan hingga saat ini perekonomian belum sepenuhnya pulih.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Tengah Frans Kongi mengatakan dampak jebolnya tanggul di kawasan Lamicitra Nusantara tersebut membuat jatuh puluhan perusahaan yang mayoritas berorientasi ekspor.
"Ada gangguan, ekspor mereka tertunda, perusahaan mundur kira-kira 1-2 bulan ke belakang," kata Frans kepada JPNN.com Jateng, Selasa (31/5).
Frans berkata para pengusaha sangat mengeluhkan terjadinya banjir rob yang di luar dugaan itu. Bencana hidrologis tersebut hingga membuat pengusaha menyetop aktivitas.
"Mereka tidak bisa apa-apa, air masuk ke pabrik tergenang ada juga mesin yang kena," ucapnya.
Frans menyebut kejadian tersebut merupakan bagian risiko yang dilalui oleh seorang pengusaha, kendati sekarang ini waktu yang bagus untuk produksi dan ekspor dengan tanda pandemi Covid-19 sudah mulai melandai.
"Mereka perlu waktu perbaikan, pembersihan dan sebagainya," ujar Frans.
Banjir rob Semarang mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit bagi para pengusaha di Kawasan Industri Pelabuhan Tanjung Emas.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News