Jumlah Manusia Silver di Semarang Menurun, Ini yang Dilakukan Satpol PP Siang-Malam
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Semarang Fajar Purwoto menyatakan jumlah manusia silver telah menurun drastis.
Keberadaan pengemis, gelandangan dan orang terlantar atau PGOT itu berkurang, seiring dilakukan razia serpcara intensif.
"Kami memiliki tiga regu, pagi, siang, sama sore yang terus bergerak, lalu tambahan tim regu malam," kata Fajar kepada JPNN.com Jateng, Selasa (21/6).
Fajar mengatakan selain didasari dari laporan masyarakat, langkah melakukan penertiban terus digalakkan secara rutin berkeliling kota.
Menurutnya keberadaan badut jalanan, manusia karung, dan manusia boneka juga sudah tidak jamak ditemukan di jalanan Ibu Kota Jawa Tengah.
"Sekarang paling cuma 5 persen, sudah jarang banget," terang Fajar.
Meskipun begitu, Fajar mengakui masih ditemukan PGOT di jalanan, terutama di persimpangan jalan yang ada rambu lampu lalu lintasnya.
"Sekarang PGOT di tiap lampu merah sudah sedikit, kalaupun ada mereka mencari celah saat kami tidak bepatroli," ujarnya.
Satpol PP Kota Semarang menyebutkan jumlah manusia silver sudah menurun drastis. Ini yang dilakukan Satpol PP siang-malam
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News