Tempat Wisata Ini Menolak Investor Luar Desa, Lihat yang Terjadi, Mengagumkan
jateng.jpnn.com, MAGELANG - Pemerintah Desa Ngargogondo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, mengajak warganya berinvestasi dalam pengembangan destinasi wisata alam terasiring di sana.
Pemdes Ngargogondo dalam mengembangkan wisata alam di kawasan pegunungan Menoreh ini tidak menggandeng investor dari luar, tetapi bergotong-royong dengan warga Ngargogondo sendiri.
Menurut Kades Ngargogondo Umar Syahid, langkah itu diambil supaya warga setempat tidak menjadi penonton, tetapi sebagai pelaku pariwisata.
Dia menyebutkan dalam pengembangan wisata alam terasiring ini perbandingan modal yang digunakan adalah Pemdes Ngargogondo 51 persen, sedangkan warga 49 persen.
Umar menyampaikan ada 148 warga yang ikut berpartisipasi untuk pengembangan wisata alam ini.
Masing-masing warga dibatasi dalam menanam modal, yakni Rp 1 juta per orang.
"Agar bisa merata maka ada pembatasan jumlah iuran modal Rp 1 juta per orang dan tidak harus dibayarkan satu kali, tetapi bisa diangsur," katanya, Sabtu (25/6).
Dia menyebutkan lahan yang digunakan untuk pengembangan wisata alam ini adalah tanah milik desa dengan luas dua hektare.
Tempat wisata di Magelang ini, menolak investor masuk. Yang terjadi selanjutnya bikin kagum.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News