Rasakan Kesejukan Islam, Narapidana Lapas Semarang Jadi Mualaf
Tak hanya keyakinan yang berganti, nama Yosia pun turut berubah menjadi Muhammad Anton Saputra sesuai keputusan dan saran dari narapidana serta saksi yang hadir.
Yosia, warga Pedurungan Semarang itu terjerat kasus Undang-undang Kesehatan dan sekarang masih menunggu putusan dari Pengadilan Negeri Semarang.
Kabar baik tersebut membuat terharu para warga binaan dan petugas lapas, tak terkecuali Kepala Lapas Semarang Tri Saptono Sambudji.
Pihaknya memberikan fasilitas penuh kepada narapidana yang memiliki kemauan untuk merubah keyakinannya.
"Kami hanya memfasilitasi tentang kemauan seorang narapidana yang ingin menjadi mualaf," jelas Tri Saptono.
Kendati begitu, pihaknya mewanti-wanti warga binaan tidak main-main dalam berpindah keyakinan. Apalagi hanya digunakan sebagai modus supaya terlihat berkelakuan baik.
"Mualafnya narapidana itu harus benar dari hati, dan tidak dijadikan azas manfaat serta bukan suatu modus," tegasnya.
Tri Saptono menyebut sebagai seorang muslim, Yosia diharapkan mendalami ilmu agama Islam dengan bagus. Baik tata cara salat, baca Al-Qur'an hingga bidang lainnya.
Suasana Haru menyelimuti pelaksanaan seorang narapidana Lapas Semarang yang mengucap kalimat syahadat dan menjadi mualaf.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News