Kelenteng Sam Poo Kong: Tempat Persinggahan Sang Penjelajah dari Tiongkok
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Kelenteng Sam Poo Kong merupakan salah satu ikon wisata sejarah dari Kota Semarang, Jawa Tengah.
H. J. de Graaf dalam bukunya yang berjudul Muslim China di Jawa Abad XV dan XVI: antara Historis dan Mitos menjelaskan kelenteng Sam Poo Kong didirikan di atas tanah dengan luas 3,2 hektar.
Di dalam bangunannya terdapat lima bangunan kelenteng. Kelima kelenteng tersebut merupakan suatu penghormatan bagi sang penjelajah asal Tiongkok, Laksamana Cheng Ho (Zheng He).
Seorang laksamana muslim yang diutus oleh Dinasti Ming (1368-1644) untuk melakukan ekspedisi di Asia Tenggara.
Menurut kisah sejarah yang berada dalam kelenteng tersebut, Laksamana Cheng Ho berlabuh di Pantai Simongan, Semarang, karena juru mudinya, Wang Jing Hong, menderita sakit keras. Mereka pun menetap sementara di tempat itu.
Selama mendarat di Pantai Simongan, Laksamana Cheng Ho meninggalkan sejumlah bangunan yang sekarang dijadikan kelenteng.
Berdasarkan catatan sejarah tersebut, didirikanlah Yayasan Sam Poo Kong pada tahun 1965 oleh Thio Siong Thouw. Kemudian, pada Januari 2002 melakukann restorasi untuk mencegah banjiri.
Pada Agustus 2005 restorasi tersebut selesai, bersamaan dengan 600 tahun peringatan kedatangan Laksamana Cheng Ho di Semarang.
Kawasan Sam Poo Kong memliki lima kelenteng yang sarat dengan persinggahan Laksamana Cheng Ho di Kota Semarang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News