Pemkab Batang Mendorong Petani Melati untuk Memperluas Lahan, Alasannya Bakal Bikin Sejahtera

Dia mengatakan tanaman melati tidak mengenal musim, apalagi melati termasuk tumbuhan yang tidak banyak diganggu hama dan bisa tumbuh mudah pada semua lingkungan mulai dataran rendah hingga tinggi.
"Hal yang menarik lainnya adalah melati bisa dipanen setiap dan harga jual pun mencapai Rp100.000 per kilogram hingga lebih dari Rp 300.000 per kilogram," katanya.
Petani melati Iwan Sri Arianto (40) mengatakan saat ini harga jual bunga melati berkuran kecil menembus Rp 300.000 per kilogram, sedangkan ukuran bunga melati besar Rp 150.000 per kilogram.
Dengan luas lahan pertanian mencapai sekitar 5.000 meter persegi, kata dia, maka petani dapat menanam 60.000 tanaman melati serta dapat memanen rata-rata 30 kilogram.
"Bunga Melati ini dikirim ke Bandung, Semarang dan sebagainya. Selain itu, hasil panen melati diekspor ke Singapura, Malaysia, dan Arab Saudi," katanya. (antara/jpnn)
Petani melati didorong untuk memperluas lahan pertaniannya oleh Pemkab Batang. Begini alasannya.
Redaktur & Reporter : Danang Diska Atmaja
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News