Pagi Itu Keluarga Kopda Muslimin Menangis Histeris, Minta Tolong
jateng.jpnn.com, KENDAL - Kopral Dua (Kopda) Muslimin atau Kopda M ditemukan meninggal dunia di rumah orang tuanya, RT 002 RW 001 Kelurahan Trompo, Kecamatan Kendal pada Kamis (28/7).
Kematian Kopda Muslimin tepat 10 hari seusai insiden penembakan terhadap istrinya, Rina Wulandari.
Kepulangan anggota Bataliyon Arhanud 15/DBY Semarang itu ke rumah orang tua diketahui oleh tetangganya, Rohim.
Saat itu, Rohim melihat Kopda Muslimin mengendarai sepeda motor seorang diri masuk ke dalam rumah sekitar pukul 05.30 WIB.
"Saya lihat Muslimin datang ke rumah Mustaqim (ayah Kopdam Muslimin, red)) sendirian naik motor," kata Rohim di lokasi kejadian.
Selang beberapa waktu, Rohim yang sedang membuka kios kelontong di depan gang masuk rumah Mustaqim, didatangi adik Muslimin bernama Novi yang meminta segera menolong kakaknya.
"Waktu itu saya jaga kios, Novi datang minta bantuan sambil menangis," tuturnya.
Sesampainya di rumah Mustaqim, Rohim syok melihat keluarga menangis histeris di depan jasad Muslimin yang telah terbujur kaku dengan mulut dipenuhi buih.
Kesaksian tetangga saat melihat Kopda Muslimin pulang ke rumah orang tuanya. Begini ceritanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News