Jawa Tengah Deflasi 0,39%, Pertama Terjadi Sepanjang 2022
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Provnsi Jawa Tengah mencatatkan deflasi sebesar 0,39 persen pada Agustus 2022.
Kepala BPS Jateng Adhi Wiriana mengatakan deflasi sebesar itu merupakan yang pertama terjadi di sepanjang 2022.
"Penurunan harga pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau, kelompok transportasi, serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan, berdampak pada terjadi deflasi," katanya, Kamis (1/9).
Sejumlah komoditas yang mengalami penurunan harga di antaranya bawang merah, cabai merah, minyak goreng, dan cabai rawit.
Selain itu, BPS juga mencatat penurunan harga tiket pesawat udara.
"Komoditas penahan terjadinya deflasi antara lain dipicu oleh kenaikan harga beras dan telur," tuturnya.
Di sepanjang Januari hingga Juli 2022, Jawa Tengah tercatat mengalami inflasi yang besarannya bervariasi.
Adhi menyampaikan dari enam daerah di Jawa Tengah yang menjadi lokasi survei kebutuhan hidup layak seluruhnya mengalami deflasi.
Sepanjang 2022, baru kali ini Jawa Tengah mengalami deflasi sebesar 0,39%. Ini faktor pemicunya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News