2.264 Gapoktan di Jawa Tengah Terima Bansos, Ganjar: Meringankan Beban Petani
jateng.jpnn.com, KLATEN - Pemprov Jawa Tengah melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada 2.264 gabungan kelompok tani (gapoktan).
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan hal tersebut dialkukan sebagai upaya pengendalian inflasi akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
"Ada 2.264 gapoktan yang menerima bansos dengan nilai total Rp 950.880.000, sebanyak 131 di antaranya ada di Klaten," katanya setelah menyalurkan bantuan sosial untuk gapoktan di Desa Kepanjen, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, Senin (19/9).
Dia menyampaikan pihaknya juga menyerahkan bantuan alat mesin pertanian berupa kultivator untuk mengolah tanah sekunder.
Menurutnya, masih banyak petani yang membutuhkan BBM untuk berproduksi seperti mesin traktor dan pompa air.
"Pemprov Jateng sudah mengalokasikan anggaran. Insyaallah akan kami bantu BBM agar meringankan mereka. Ini yang satu per satu kita lihat di lapangan kami cek agar datanya presisi," ujarnya.
Baca Juga:
Selain itu, Ganjar juga mengenalkan beras jenis Srinuk sebagai produk pertanian unggulan saat ini.
"Kalau dulu ada beras Raja Lele, sekarang dikembalikan dengan riset yang baru dikasih nama Srinuk," katanya. (antara/jpnn)
Ganjar mengatakan dengan disalurkan bansos kepada 2.264 gapoktan di Jawa Tengah merupakan upaya meringankan beban para petani.
Redaktur & Reporter : Danang Diska Atmaja
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News