Gibran Mau Intervensi Acara Internal Keraton Surakarta, Gusti Moeng Buka Suara
Menurutnya, besaran tarif tersebut ditetapkan oleh warga di kawasan sekitaran Alun-Alun Utara, Selatan, dan Pagelaran.
"Pihak LDA sudah menerapkan tarif parkir sesuai aturan. Kami bahkan ambil karcis langsung dari Dishub," kata pria yang juga koordinator event di Pagelaran itu, Rabu (21/9).
Terkait dengan pengelolaan sampah, Dewan Penasehat LDA GKR Wandasari alias Gusti Moeng mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat untuk mengangkut sampah setiap hari.
"Kebersihan harian, kami bekerjasama dengan DLH, mendatangkan mobil pengangkut sampah setiap hari," ujarnya.
Penasehat Event Organizer (EO) Diana Ria Enterprise, Muntohar menuturkan pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas terkait seperti Dinas Perhubungan (Dishub), DLH, dan Satpol PP untuk melakukan pembenahan terkait keluhan dari para pengunjung.
"Namanya event, kan, tidak bisa sempurna dan perlu dibenahi bertahap," katanya.
Muntohar memperkirakan puncak kepadatan di kawasan yang dikelola akan terjadi pada 8 Oktober 2022 saat prosesi kirab Gunungan Sekaten.
Dia menyampaikan untuk pengunjung setiap harinya sekitar 4.000-5.000 orang sehingga wajar ada keluhan terkait sampah.
Gibran mau intervensi penyelenggaran Pasar Malam Sekaten yang jadi acara internal Keraton Surakarta karena dikeluhkan banyak pengunjung. Gusti Moeng bereaksi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News