Rektor UPGRIS Beri Peringatan kepada Mahasiswa, Jangan Sampai Drop Out
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Perkuliahan sarjana dibatasi waktu selama tujuh tahun. Lebih dari ketetapan tersebut, mahasiswa terpaksa keluar dari kampus atau drop out.
Rektor Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) Sri Suciati menyatakan mahasiswa sarjana dapat menyelesaikan waktu belajarnya tak lebih 14 semester atau tujuh tahun.
"Kalau lebih tujuh tahun dengan terpaksa drop out," kata Suci, sapaan akrabnya dalam acara wisuda ke-72 di Balairung UPGRIS, Sabtu (24/9).
Pembatasan waktu belajar tersebut, harus dapat dimanfaatkan dengan baik dan benar oleh mahasiswa. Termasuk waktu tujuh tahun adalah tepat dan tidak kurang.
"Waktu wisuda tetap dibatasi oleh kementerian maksimal boleh menyelesaikan gelar sarjana tujuh tahun," ujarnya.
Menurut Suci, terdapat strategi mengatasi masalah mahasiswa supaya dapat menyelesaikan kuliah tepat waktu. Dia menyebut ada kebijakan percepatan dengan sebutan semester antara.
"Merupakan semester di luar semester ganjil maupun genap. Mereka bisa mengambil kuliah di semester antara dengan ketentuan yang sudah ditetapkan," ujarnya.
Suci optimistis bahwa mahasiswanya mampu menyelesaikan perkuliahan tepat waktu, bahkan selesai sebelum waktunya tujuh tahun.
Rektor UPGRIS Semarang memberikan peringatan kepada mahasiswa untuk tidak berkuliah lebih dari 7 tahun.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News