Hikayat Guru TPQ Semarang, Harap Mereka Bersambut Riang
“Uang insentif kami kumpulkan, lalu dibagi sesuai waktu mengajarnya. Rata-rata di Kota Semarang seperti itu, karena tidak semua guru di sini dapat,” ujarnya.
Dia berharap program ini dapat terus berjalan dan bisa menyasar ke semua guru TPQ yang ada di Jawa Tengah. Menurutnya, program tersebut sangat berdampak terhadap perekonomian guru TPQ.
“Harapannya, ada intensif terus untuk guru agama karena ini sangat membantu meringankan beban kami,” pungkas Ustazah Tyas.
Sebuah kabar gembira
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengucapkan terima kasih kepada seluruh guru agama yang mengajarkan ilmu dengan santun dan mengedepankan budi pekerti yang baik, termasuk mencerdaskan anak bangsa dan mencintai juga membela negara.
Menanggapi sejumlah permintaan dari guru TPQ, dia mengatakan bahwa tahun depan akan ada tambahan penerima insentif pengajar keagamaan.
“Insyaallah, tahun depan akan ada tambahan penerima sebab sampai saat ini masih banyak guru agama yang belum mendapatkan insentif,” katanya saat dihubungi via WhatsApp, Sabtu (8/10).
Program bantuan insentif kepada pengajar agama di Jawa Tengah untuk periode anggaran 2022 menyasar sebanyak 211.455 orang. Pada saat pertama digulirkan pada 2019, program tersebut baru mencakup 171.131 pengajar agama.
Jalan sunyi guru TPQ Semarang mendapatkan apresiasi dari Pemkot dan Pemprov Jateng. Insentif guru agama, sangat berarti.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News