Curah Hujan Tinggi, BPBD Grobogan Siapkan Sukarelawan Tanggap Bencana
jateng.jpnn.com, GROBOGAN - Mengantisipasi terjadinya bencana alam akibat curah hujan tinggi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, mulai mempersiapkan sukarelawan tanggap bencana.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih mengatakan jumlah sukarelawan yang disediakan ada 100-an orang dari berbagai daerah.
"Surelawan yang ada belum tersebar di semua desa di Kabupaten Grobogan, tetapi ada desa yang sudah membentuk desa tangguh bencana (Destana) sehingga masyarakatnya juga sudah memiliki keahlian dalam hal kebencanaan," katanya, Selasa (11/10).
Dia menyampaikan adanya destana setidakanya ketika ada bencana alam di desa, warganya bisa melakukan langkah penyelamatan untuk meminimalkan dampak yang terjadi.
"Dari 280 desa/kelurahan yang tersebar di 19 kecamatan, tercatat ada 16 desa yang sudah berstatus destana," jelasnya.
Selain merekrut warga menjadi relawan tanggap bencana, kata dia, masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) yang terlibat dalam penanganan kebencanaan juga diminta untuk ikut serta menyiapkan relawan.
Dia juga mengingatkan warga Grobogan untuk waspada bencana alam, baik angin kencang maupun banjir.
Bencana angin kencang sudah dua kali terjadi pada Minggu (9/10) di Kecamatan Tawangharjo, Kecamatan Ngaringan, dan Kecamatan Toroh yang mengakibatkan puluhan rumah mengalami kerusakan pada bagian atapnya.
BPBD Grobogan mulai mempersiapkan sukarelawan tanggap bencana untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam akibat curah hujan tinggi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News