Sukarelawan Respati-Astrid Melaporkan Tindak Dugaan Intimidasi ke Bawaslu Solo

jateng.jpnn.com, SOLO - Tim Hukum dan Advokasi pasangan calon (paslon) nomor urut 02 Respati-Astrid dalam Pilkada Solo 2024 melaporkan dugaan tindak intimidasi yang menimpa salah seorang simpatisannya ke Bawaslu Solo, Minggu (24/11).

Tindakan itu dilakukan oleh sekelompok pendukung paslon nomor urut 02 Teguh-Bambang.

Dedi Purnomo, tim hukum paslon 02, mengungkapkan salah seorang simpatisan berinisial W didatangi sejumlah orang pendukung paslon 01 sebanyak 3 kali dalam kurun waktu satu hari. 

Akibat peristiwa itu, istri W dikabarkan mengalami syok berat hingga membuatnya pingsan dan harus dilarikan ke RSUD Fatmawati Solo.

"Kronologi awal ketika pagi didatangi oleh oknum berpakaian satgas dengan menggedor-gedor pintu. Setelah diberikan keterangan mereka pergi. Beberapa waktu kemudian datang lagi dengan orang lebih banyak. Sekiranya yang ketiga pukul 11:20 WIB dengan masa lebih banyak bahkan tanpa itikad baik," katanya saat diwawancarai di kantor Bawaslu.

"Tanpa ada itikad baik ketika ditanya keperluannya apa malah ada oknum serta-merta masuk ke rumah tanpa izin padahal yang punya rumah sudah merasa keberatan dan ini menimbulkan tekanan psikis bagi keluarga. Tadi sempat ke rumah sakit juga," lanjutnya.

Dedi menjelaskan jika para oknum itu juga didampingi oleh salah seorang anggota DPRD yang memakai pakaian satgas dan salah satu anggota Panwascam Banjarsari dengan tujuan melakukan verifikasi terkait adanya praktik kampanye dalam bentuk program tebus sembako murah. 

"Ya, memang tujuannya adalah klarifikasi. Hal ini kami mencoba ketika ada oknum yang lain justru tidak bersahabat tidak secara patut melakukan tindakan kepada intimidasi. Maka kami mencoba melakukan langkah-langkah persuasif dan normatif secara hukum," kata dia.