Gusti Bhre Tidak Jadi Maju Pilkada Solo, Sukarelawannya Tak Kuasa Menahan Tangis
jateng.jpnn.com, SOLO - Tangis sukarelawan mewarnai pendaftaran pasangan calon yang diusung dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus Respati Achmad Ardianto-Astrid Widayani di KPU Solo sebagai calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Surakarta pada Kamis (29/8).
Sukarelawan yang didominasi ibu-ibu itu langsung mendatangi Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X atau Gusti Bhre setelah Respati dan Astrid menyelesaikan proses pendaftaran.
Para ibu itu mengajak salaman hingga menangis di hadapan Gusti Bhre.
Salah seorang sukarelawan sekaligus Ketua Projo Solo Windarti mengatakan dirinya menangis karena Gusti Bhre tidak jadi maju sebagai calon kepala daerah. Mereka juga meneriakan 'Gusti Bhre wayahe wayahe' saat berjalan menuju mobilnya meninggalkan KPU Solo.
"Sedih selama ini bersama. Sekarang kami ganti untuk pendukungannya. Saya mendukung sekali Gusti Bhre," kata Windarti.
Selain Windarti, tangis Sudarmi juga pecah saat berjabat tangan Gusti Bhre. Sudarmi ingin Gusti Bhre memimpin Kota Solo, sebagai pemimpin muda.
"Saya percaya Gusti Bhre bisa melanjutkan pembangunan dari Mas Gibran di Kota Solo. Namun, saya tidak tahu kenapa tiba-tiba dia mengundurkan diri," kata Sudarmi.
Namun, Gusti Bhre sudah memnutuskan untuk mengundurkan diri. Namanya digantikan oleh Respati. Sudarmi mengatakan tetap akan memberikan dukungan
Tangis sukarelawan mewarnai pendaftaran pasangan calon yang diusung dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus Respati Achmad Ardianto-Astrid Widayani di KPU Solo.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News