Jateng Alami Inflasi 0,15 Persen, Purwokerto Paling Tinggi, Solo Terendah
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Jawa Tengah mengalami inflasi sebesar 0,15 persen pada November 2022. Salah satu penyebabnya adalah kenaikan harga tiket angkutan udara.
Kepala BPS Jawa Tengah Adhi Wiriana mengatakan kenaikan harga tiket angkutan udara menjadi salah satu penyumbang inflasi yang mencapai 0,07 persen.
"Selain itu, kenaikan harga telur ayam, minyak goreng, rokok kretek filter, dan tomat juga menjadi penyumbang inflasi," katanya, Kamis (1/12).
Sementara itu, komoditas yang menahan laju inflasi pada November 2022 antara lain penurunan harga cabai merah, cabai rawit, tarif kendaraan daring roda dua, dan bawang putih.
Inflasi yang terjadi pada November tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mengalami deflasi 0,12 persen.
Secara umum, lanjut dia, enam kota yang menjadi lokasi survei biaya hidup di Jawa Tengah juga mengalami inflasi.
Baca Juga:
"Inflasi tertinggi terjadi di Purwokerto yang mencapai 0,31, inflasi terendah di Solo sebesar 0,11 persen," katanya.
Sementara itu tingkat inflasi dari tahun ke tahun di Jawa Tengah tercatat mencapai 5,81 persen.(antara/jpnn)
Inflasi di Jateng meningkat dari bulan sebelumnya. Inflasi tertinggi terjadi di Puwokerto dan terendah di Solo.
Redaktur & Reporter : Sigit Aulia Firdaus
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News