Pengungsi Banjir Kudus Meningkat Signifikan, Jumlahnya Sebegini

jateng.jpnn.com, KUDUS - Jumlah warga Kudus, Jawa Tengah, yang mengungsi akibat banjir, meningkat signifikan.
Berdasarkan data terkini dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus, pengungsi mencapai 643 orang.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kudus Mundir mengatakan warga yang mengungsi tersebar di sembilan tempat pengungsian yang disediakan pemerintah maupun masyarakat.
Menurut dia, warga dari desa-desa yang dilanda banjir di Kecamatan Jati, Undaan, dan Mejobo di antaranya mengungsi di Gedung DPRD Kudus serta tempat ibadah, balai desa, gedung Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), sekolah dasar, dan tempat pendidikan Al Quran.
"Warga yang mengungsi karena permukiman mereka kebanjiran jumlahnya meningkat signifikan dari sebanyak 149 orang pada 31 Desember 2022 karena banjir meluas," katanya (2/1).
Data BPBD menunjukkan banjir melanda 17 desa di wilayah Kecamatan Jati, Undaan, Mejobo, dan Kaliwungu.
Banjir melanda Desa Jati Wetan, Jetis Kapuan, dan Tanjung Karang di Kecamatan Jati; Desa Ngemplak, Karang Rowo, Wates, dan Undaan Lor di Kecamatan Undaan; Desa Kirig, Payaman, Gulang, Temulus, Kesambi, Mejobo, dan Hadiwarno di Kecamatan Mejobo; serta Desa Setrokalangan, Kedungdowo, dan Banget di Kecamatan Kaliwungu.
"Warga yang mengungsi dari tiga kecamatan karena dari Kecamatan Kaliwungu belum ada yang mengungsi," kata Mundir.
???????
Mundir mengatakan bahwa pemerintah daerah sudah menyalurkan bantuan logistik ke tempat-tempat pengungsian warga yang terdampak banjir, termasuk pengungsian yang disediakan oleh pemerintah desa.
BPBD Kudus mencatat jumlah pengungsi akibat banjir Kudus meningkat berkali-kali lipat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News