Banjir di Kudus Belum Surut, Pengungsi Makin Bertambah
jateng.jpnn.com, KUDUS - Banjir yang melanda Kabupaten Kudus, Jawa Tengah belum juga surut, bahkan desa terdampak banjir bertambah per Selasa (3/1).
Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Munaji mengatakan desa terdampak sehari sebelumnya hanya 21 desa, saat ini bertambah menjadi 23 desa.
"Jika sehari sebelumnya jumlah pengungsi hanya 652 jiwa, hari ini bertambah menjadi 805 jiwa," katanya.
Dengan adanya penambahan desa terdampak banjir dan pengungsi makin banyak, dia akan selalu melakukan pendataan pengungsi.
Lokasi pengungsian yang tersedia, di antaranya di Gedung DPRD Kudus serta tempat ibadah, balai desa, gedung PKK, SD, serta TPQ.
Dari ratusan warga yang mengungsi tersebut, di antaranya dari Kecamatan Mejobo enam desa yang terdampak banjir, yakni Desa Kirig, Payaman, Gulang, Temulus, Kesambi, Hadiwarno, dan Mejobo.
Dari Kecamatan Jati, kata dia, berasal dari lima desa yang terdampak banjir, meliputi Desa Jati Wetan, Tanjung Karang, Jetis Kapuan, Pasuruan Lor, dan Jati Kulon, sedangkan dari Kecamatan Undaan ada empat desa, meliputi Desa Karangrowo, Ngemplak, Undaan Lor, dan Wates.
Kecamatan Kaliwungu ada empat desa, yakni Setrokalangan, Kedungdowo, Blimbing Kidul dan Banget, sedangkan Kecamatan Jekulo ada tiga desa, meliputi Desa Bulungcangkring, Bulung Kulon, dan Sadang.
Jumlah warga yang mengungsi akibat banjir di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah bertambah dengan saat ini menjadi 805 jiwa, menyusul jumlah desa terdampak banjir bert
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News