Kunjungan Wisatawan ke Jateng Naik 291%, tetapi Belum Pulih Sepenuhnya

Dia menyebut, meskipun telah mereda, para pelaku wisata di Jateng tidak lantas melalaikan penerapan protokol kesehatan.
Tercatat, sebanyak 794 usaha wisata telah tersertifikasi Cleanliness Health Safety Environment Sustainability (Kebersihan, Kesehatan, Keamanan, dan Kelestarian Lingkungan) dari Kemenparekraf RI.
Dia mengatakan untuk tempat wisata yang telah menerapkan aplikasi PeduliLindungi ada 691 usaha.
Selain itu, pelaku wisata juga menyelenggarakan paket-paket wisata, berkoordinasi dengan Disnas Perhubungan, BPBD, Polda Jateng, Dinas Kesehatan maupun Biro Kesehatan, termasuk sosialisasi penerapan protokol kesehatan yang tetap dijalankan.
Adapun, destinasi yang menjadi magnet bagi wisatawan adalah Candi Prambanan di Klaten, Candi Borobudur di Magelang, Makam Sunan Kalijaga di Demak, Pantai Jatimalang di Purworejo, Pantai Marina dan Kota Lama di Semarang.
"Pada 2023, kami menargetkan jumlah kunjungan wisatawan sebanyak 21.445.344 orang. Kami memfokuskan target untuk kunjungan wisatawan nusantara," ujarnya.
Meski demikian, pihaknya tidak lantas meninggalkan promosi destinasi wisata ke pelancong dari mancanegara.
Di tahun ini, strategi promosi tetap digencarkan, baik melalui kegiatan, iklan, promosi penjualan melalui media elektronik, travel mart, digital marketing dan media sosial.
Kunjungan wisatawan ke Jateng naik 291 persen jika dibandingan dengan periode sebelumnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News