Kerap Mengamuk, Imam Ghozali Tega Membunuh Ibu Kandungnya Sendiri

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Imam Ghozali (37) yang tega membunuh ibu kandungnya di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) dikenal sebagai sosok yang temperamental.
Sebelum menghabisi ibunya yang bernama Salamah 62), Imam juga mencoba untuk membunuh sang ayah, Moh Ghozali (65) dengan senjata tajam (sajam).
Ghozali mengatakan sang anak kerap marah-marah tidak karuan, dan mengamuk apabila permintaan serta keinginannya tak dituruti.
"Sebelum peristiwa ini malah saya yang mau dibunuh, sudah sempat menodongkan sajam ke saya, tetapi saya tangkis. Anaknya memang kemaki, adigung," ujar Ghozali di lokasi, Rabu (19/2).
Ketika insiden, Ghozali tak berada di rumah. Tak menyangka ketika mendengar kabar bahwa belahan jiwanya meregang nyawa di tangan putra sulungnya.
"Waktu itu cuma berdua sama ibunya di rumah. Karena memang yang tinggal di sini saya, Imam, dan ibunya. Adik-adiknya sudah nikah semua," ujarnya.
Sebelum peristiwa berdarah, pelaku kerap meributkan masalah rumah warisan. Dia, dan korban terus didesak agar rumah itu diserahkan kepada pelaku.
"Dia pengangguran, kerjaannya cuma minta uang. Akhir-akhir ini minta rumah ini buat dijual tapi tidak dibolehkan," kata Ghozali.
Pria pembunuh ibu kandung di Kota Semarang dikenal sebagai sosok yang temperamental.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News