Kerap Mengamuk, Imam Ghozali Tega Membunuh Ibu Kandungnya Sendiri

Saking kesalnya, Ghozali meminta ketika Imam ditangkap untuk dihakimi massa. Baginya, hukuman penjara tidak cukup untuk menebus dosanya.
"Saya penginnya kalau ketangkap dimassa saja, tidak usah dihukum atau dipidana karena akan percuma," kata Ghozali.
Berdasarkan keterangan Ketua RT setempat Rohmat Widodo, pelaku dikenal sebagai anak berandal, bertindak kasar, dan songong.
"Sering saya lerai kalau cekcok sama keluargnya. Memang anaknya kemaki (belagu, red)," kata Rohmat.
Sebelumnya diberitakan, insiden pembunuhan ini terjadi di Gunungsari RT 010, RW 009, Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang pada Selasa (18/2) sekitar pukul 23.15 WIB.
Korban bernama Salamah (62) ditemukan warga di depan rumahnya dalam kondisi berlumuran darah. Nyawanya tak tertolong saat dilarikan ke rumah sakit. (wsn/jpnn)
Pria pembunuh ibu kandung di Kota Semarang dikenal sebagai sosok yang temperamental.
Redaktur : Danang Diska Atmaja
Reporter : Wisnu Indra Kusuma
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News