Jelang Pemilu 2024, MUI Jateng: Jangan Viralkan Hal yang Tidak Benar
Terkait dengan hal itu, dia mengatakan MUI sebagai wadah resmi alim ulama dari berbagai organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam memiliki peranan yang luar biasa dalam membantu pemerintah untuk mengatasi persoalan umat.
"Terlebih MUI juga alim ulama yang fatwa-fatwanya didengar masyarakat, sehingga MUI diharapkan menjadi contoh di tengah masyarakat," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, antara ulama dan umara (pemerintah) menjadi tidak terpisahkan untuk saling bersinergi.
Menurut dia, pemerintah membutuhkan para ulamanya untuk memberikan bimbingan dan pengayoman kepada masyarakatnya, sedangkan ulama membutuhkan pemerintah sebagai pembuat kebijakan.
"Kami (pemerintah, red.) butuh ulama untuk mendoakan agar Purbalingga tetap aman, pemerintahan berjalan dengan baik dan butuh ulama untuk membangun sektor keagamaan," kata Bupati.
Ketua Umum MUI Kabupaten Purbalingga KH Roghib Abdurrahman mengatakan tugas ulama yang utama adalah berdakwah dengan cara mengajak, bukan mengejek.
Selain itu, kata dia, tugas ulama adalah berdakwah dengan ramah, bukan dengan marah, serta berdakwah dengan kelembutan dan kasih sayang, sehingga tercipta harmonisasi di tengah masyarakat dan tercipta pembangunan yang diinginkan bersama.
"Tugas utama ulama adalah berdakwah agar bagaimana umat Islam bisa kembali tegak lurus di jalan Allah Subhanahu Wa Ta'ala," kata dia yang kembali dipercaya memimpin MUI Purbalingga untuk masa khidmat 2023-2028.
MUI Jateng mengajak masyarakat untuk bijak dalam penggunaan media sosial (medsos) menjelang Pemilu 2024. Dia berharap masyarakat jangan viralkan hal tidak benar
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News