Rombongan Biksu Thudong Singgah di Kota Semarang, Ada Sambutan Hangat, Berkesan
Wahyudi menyebut terkesan dengan sambutan hangat dari masyarakat Kota Semarang sejak rombongan biksu tiba. Bahkan, dia sempat terharu dan meneteskan air mata melihat kerukunan antar-umat beragama di Vihara Buddha Jayanti.
"Saya sampai mbrebes mili (menangis haru, red) karena sambutannya tak terduga," ujar Wahyudi.
Tampak tokoh dari agama lain juga turut memberikan respon positif atas kedatangan biksu thudong. Ada yang menyajikan air minum dan menyediakan tempat transit.
"Banyak anak sekolah, banyak masyarakat di Pudakpayung sudah berdiri menyambut, menyediakan minuman segala macam untuk perjalanan ke Taman Unyil (Pudakpayung Banyumanik)" katanya.
Dia berkata, kesan para bhante menyebut Indonesia ramah. Ke depan, menurutnya, acara seperti takbiran keliling bisa dijadikan sebagai perayaan pemeluk agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha.
Selepas dari Vihara Buddha Jayanti, sekitar pukul 14.00 WIB, rombongan biksu melanjutkan perjalanan kaki menuju Candi Borobudur. Mereka terlebih dulu transit di Ambarawa, Kabupaten Semarang, sebelum merayakan Hari Raya Waisak 2367 BE pada Minggu (4/6) mendatang. (mcr5/jpnn)
Kota Semarang menjadi salah satu daerah singgah rombongan biksu yang melakukan ritual jalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Redaktur : Danang Diska Atmaja
Reporter : Wisnu Indra Kusuma
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News