Petugas Sita Saus hingga Kecap Milik Calon Haji Embarkasi Solo, Ini Alasannya
jateng.jpnn.com, BOYOLALI - Satuan Tugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, awa Tengah, melakukan sweeping barang bawaan jemaah calon haji yang dilarang dalam penerbangan menjelang keberangkatan ke Tanah Suci.
"Jemaah calon haji telah diinformasikan empat jam sebelum penerbangan akan dibantu oleh satgas PPIH Embarkasi Solo. Saat di kamar istirahat, masing-masing dilakukan sweeping barang bawaan yang dilarang dalam penerbangan," kata Humas PPIH Embarkasi Solo, Gentur Rama Indriyadi, di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Senin.
Satgas PPIH tersebut memberikan informasi terlebih dahulu kepada calon haji bahwa empat jam lagi akan diberangkatkan ke Tanah Suci, sehingga semua diminta berkumpul di kamar masing-masing dan menyiapkan barang-barangnya jangan sampai tertinggal.
"Calon haji ini dikasih tahu barang-barang yang boleh dibawa di tas tenteng dan yang tidak boleh semua dijelaskan oleh petugas," kata Gentur.
Hal tersebut, kata Gentur, juga sudah diinformasikan oleh petugas daerah kabupaten/kota masing-masing, sehingga diharapkan ketika masuk di Embarkasi Solo sudah bisa diminimalkan penemuan barang bawaan yang dilarang dalam penerbangan.
Satgas akan melakukan pengecekan barang cairan yang volumenya lebih dari 100 miligram, senjata tajam, senjata api, cairan-cairan kimia yang membahayakan dalam penerbangan juga tidak boleh.
Barang temuan itu diturunkan dan akan dilabeli serta disimpan oleh petugas daerah yang mendampinginya, sehingga dikembalikan jemaah saat kembali ke Tanah Air.
Ruangnya itu merupakan terminal bandara. Calon haji diperiksa barang bawaannya melalui alat X-ray sebelum mereka diterbangkan.
Petugas menyita saus, kecap, hingga madu milik jemaah calon haji Embarkasi Solo. Ternyata ini alasannya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News