MG Dianiaya Senior di Kampus Pelayaran Semarang, Trauma, Pernah Dipukul 40 Kali

jateng.jpnn.com, SEMARANG - MG (19), seorang taruna di salah satu kampus pelayaran milik pemerintah di Kota Semarang, Jawa Tengah, mendapat penganiayan fisik dan psikis dari seniornya.

Pendamping korban dari LBH Semarang Iqnatius Radit mengatakan MG mendapat kekerasan sebanyak tiga kali saat belum genap satu tahun mengikuti pendidikan.

"Korban saat ini sedang trauma karena belum genap satu tahun sudah dianiya senior," katanya, Kamis (15/6).

Kekerasan pertama, kata dia, terjadi pada 9 Oktober 2022, korban dipukul di kepala kemudian mendapat tendangan di tulang kering oleh pembina dan pengasuh.

Kemudian, kekerasan kedua terjadi pada 23 Oktober 2022, korban dipukul di kepala bagian belakang sebanyak 10 kali yang dilakukan oleh asisten aktivitas.

Setelah itu, pada Rabu 21 November 2022, korban kembali mendapat pukulan 40 kali bagian perut, termasuk ulu hati.

"Kekerasan ini telah kami laporkan kejadian tersebut ke beberapa lembaga seperti Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), serta ke Polda Jawa Tengah," jelasnya.

Radit menambahkan dia mendapat informasi bahwa kampus milik pemerintah itu ada doktrin mengerikan bahwa taruna yang mendapatkan kekerasan fisik tidak boleh lapor dan dianggap banci jika hal itu terjadi.