Dieng Culture Festival 2023 Ditiadakan, Kenapa?
jateng.jpnn.com, BANJARNEGARA - Pergelaran Dieng Culture Festival (DCF) 2023 yang sedianya dilaksanakan pada 25-27 Agustus resmi ditiadakan dan diputuskan akan kembali hadir pada 2024.
Pelaksana Tugas Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dinparbud) Kabupaten Banjarnegara Yelly Harmoko mengatakan keputusan tersebut diambil dari hasil rapat dengan beberapa pihak terkait.
"Dalam rapat kemarin memang dinamis, tetapi akhirnya sudah ada keputusan bahwa DCF 2023 ditiadakan dengan berbagai pertimbangan yang berkaitan dengan penataan Dieng," katanya, Senin (19/6).
Dia mengatakan Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dieng Pandawa Alif Faozi selaku pelaksana di lapangan menerima jika DCF 2023 tidak dilaksanakan dan dijadikan sebagai persiapan agar DCF 2024 bisa lebih maksimal.
Di sisi lain, Pemerintah Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Banjarnegara, mengharapkan DCF 2023 tetap bisa dilaksanakan berbarengan dengan kegiatan penataan Dieng yang merupakan proyek strategis nasional dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Melihat kondisi dan perkiraan dari Bidang Destinasi Dinparbud, pekerjaan penataan sudah dimulai pada bulan Agustus di tiga titik, yakni Kompleks Candi Arjuna, Aswatama, dan Kawah Sikidang, termasuk perbaikan jalan dari Aswatama ke Sikidang yang dikerjakan oleh Dinas PUPR Kabupaten Banjarnegara," jelas Yelly.
Tiga titik penataan tersebut, kata dia, merupakan titik sentral pelaksanaan DCF, yakni pencukuran atau ruwatan anak berambut gimbal di Kompleks Candi Arjuna.
Selanjutnya, acara pendukung DCF berupa Jazz di Atas Awan digelar di Lapangan Pandawa yang aksesnya melalui ruas jalan dari Aswatama menuju Kawah Sikidang.
Pergelaran Dieng Culture Festival (DCF) 2023 yang sedianya dilaksanakan pada 25-27 Agustus resmi ditiadakan dan diputuskan akan kembali hadir pada 2024.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News