Kisah Ganjar Pranowo Sikat Pungli di Dunia Pendidikan

Sebab, dengan kebiasaan menerima pemberian dari siswa atau orangtua siswa, pada akhirnya guru atau pihak sekolah, tak akan sungkan untuk meminta. “Katanya ini akan jadi legacy kepala sekolahnya. Akhirnya ini membebani masyarakat, membebani rakyat,” ujar Ganjar.
3. Semprot Kepala SD Wonosobo
Pada awal September 2022, Ganjar melakukan kunjungan kerja ke Wonosobo. Pada saat itu, Ganjar yang mengenakan pakaian adat khas Jawa Tengah, menemui kerumuman sejumlah pelajar sekolah dasar (SD) di daerah Wonosobo. Mantan anggota DPR RI tersebut lantas berbincang.
Dari perbincangan itu, seorang siswa SD mengaku kepada Ganjar bila di sekolahnya masih terdapat pungutan, antara Rp 25.000 - Rp 30.000 per bulan. Mendengar jawaban dari siswa, kepala sekolah yang ikut mendampingi kerumuman tersebut langsung menyanggah. Dia menyebut, pembayaran tersebut tak lain untuk infak semata.
Dalih kepala sekolah pun sontak membuat Ganjar kian emosi. Di lokasi, Ganjar menekankan jika insitusi pendidikan dasar hingga menengah di daerahnya harus benar-benar gratis. Tak boleh ada pungutan dengan dalih dan modus apapun, termasuk berkedok infak.
"Ini peringatan untuk kita semua. Pendidikan dari jenjang SD sampai SMA Negeri tidak ada pungutan SPP. Apapun bentuknya", tegasnya.
4. Ganjar Warning Sekolah dan Guru saat PPDB: Gak Ada Titip-titipan
Ganjar mewanti-wanti pihak sekolah maupun guru untuk menghilangkan budaya 'titip' calon siswa saat pelaksanaan proses seleksi PPDB. Selain mewanti-wanti pihak sekolah, panitia dan guru, Ganjar juga memberi pesan tegas soal menghilangkan budaya 'titip' kepada orangtua calon siswa.
Berikut deretan tindakan tegas Ganjar Pranowo dalam merespons laporan masyarakat terkait pungli di sekolah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News