Uniknya Tradisi Nyadran di Gunung Balak Magelang

Minggu, 23 Juli 2023 – 15:11 WIB
Uniknya Tradisi Nyadran di Gunung Balak Magelang - JPNN.com Jateng
Warga Gunung Balak di Desa Pakis, Kecamatan Pakis Kabuparen Magelang menggelar tradisi nyadran. (ANTARA/HO - Bagian Prokompim Kabupaten Magelang)

jateng.jpnn.com, MAGELANG - Masyarakat Gunung Balak di Desa Pakis Kabupaten Magelang, Jawa Tengah menggelar tradisi nyadran di bulan Suro (Muharam) sebagai rasa syukur atas karunia Tuhan Yang Maha Esa.

Kegiatan sadranan ini merupakan tradisi yang pada hakikatnya merupakan kegiatan adat membaur dengan kebudayaan Jawa dan ajaran Islam menjadi tradisi turun-temurun.

Tradisi nyadran di samping sebagai sarana untuk mensyukuri dan bertawasul atas karunia yang telah diberikan Tuhan Yang Maha Esa juga untuk mendoakan kepada leluhur, yang dilanjutkan dengan membersihkan dan menabur bunga di makam Gunung Balak.

"Kami memandang ini menjadi kebiasaan unik, yang ada di Desa Pakis, sebab sadranan yang biasanya hanya dilaksanakan pada bulan Syaban saja, tidak terkecuali bagi masyarakat Desa Pakis yang pelaksanaannya juga di bulan Suro," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang Slamet Achmad Husein, Minggu (23/7).

Oleh karena itu, katanya, sudah sepatutnya bersyukur sekaligus bangga sebagai masyarakat Kabupaten Magelang khususnya Desa Pakis ini, bisa melaksanakan dan melestarikan tradisi sadranan Gunung Balak.

Dia berharap kegiatan sadranan Gunung Balak ini bisa terus tumbuh dan berkembang serta mampu bergerak untuk membuat keragaman budaya semakin hidup.

"Kami mengajak masyarakat untuk terus menjaga dan melestarikan budaya gotong-royong, sebagai jati diri rakyat Indonesia," katanya.

Kepala Desa Pakis Margo Utomo menyampaikan kegiatan sadranan Gunung Balak ini sudah dilaksanakan secara turun-temurun untuk mendoakan para leluhur dan memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa supaya masyarakat di Desa Pakis sehat, aman sentosa, dan lebih guyup rukun.

Masyarakat Gunung Balak di Desa Pakis Kabupaten Magelang, Jawa Tengah menggelar tradisi nyadran di bulan Suro (Muharam). Yuk, intip uniknya tradisi ini.
Sumber antara
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News