8.344 Jiwa di Cilacap Terdampak Kekeringan, Jumlahnya Terus Bertambah
![8.344 Jiwa di Cilacap Terdampak Kekeringan, Jumlahnya Terus Bertambah - JPNN.com Jateng](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2023/08/03/petugas-bpbd-kabupaten-cilacap-menyalurkan-bantuan-air-bersi-egcp.jpg)
jateng.jpnn.com, CILACAP - Jumlah desa terdampak kekeringan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, bertambah menjadi tujuh desa yang tersebar di empat kecamatan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap Budi Setyawan mengatakan tujuh desa yang terdampak kekeringan itu terdiri atas Desa Bojong, Kawunganten, dan Kubangkangkung di Kecamatan Kawunganten.
Kemudian Desa Rawaapu dan Bulupayung di Kecamatan Patimuan, Desa Matenggeng di Kecamatan Dayeuhluhur, serta Desa Karanggintung di Kecamatan Gandrungmangu.
Akan tetapi, kata dia, tidak semua wilayah dusun di tujuh desa itu terdampak kekeringan
"Total ada 12 dusun di tujuh desa tersebut yang mengalami kekeringan dengan jumlah warga yang terdampak mencapai 8.344 jiwa dari 2.764 keluarga," katanya, Kamis (3/8).
Terkait dengan hal itu, dia mengatakan BPBD Cilacap hingga Rabu (2/8) telah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 31 tangki untuk membantu warga terdampak kekeringan di wilayah tersebut.
Menurut dia, wilayah yang paling banyak menyerap bantuan air bersih hingga saat ini adalah Desa Bojong karena terdapat tiga dusun yang terdampak kekeringan yakni Bugelsampang, Jayagiri, dan Gunungjaya.
Selain itu, kata dia, Desa Bojong merupakan wilayah yang paling awal terdampak kekeringan pada musim kemarau 2023.
Ribuan jiwa di Cilacap, Jawa Tengah, terdampak kekeringan. BPBD setempat meminta semua pihak ikut membantu air bersih.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News