Syiir Puji-pujian dari Kendal Membawa Setia Naka Andrian Raih Gelar Doktor

jateng.jpnn.com, KENDAL - Studi lanjut menjadi sangat penting untuk dilalui oleh seorang dosen, demi pengembangan karir akademik dan tugas diembannya sebagai pengajar di sebuah universitas.

Seperti yang dilakukan oleh Setia Naka Andrian, salah satu dosen program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS)Universitas PGRI Semarang (UPGRIS).

Pria yang akrab disapa Naka itu baru saja menyelesaikan studi program doktor Ilmu Pendidikan Bahasa di Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Naka dipromosikan di Ruang Cine Club, Gedung Ki Ageng Suryomentaram Lantai 1, Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya, UNY, Senin (14/8).

Dalam menyelesaikan studinya, dia melakukan penelitian tentang syiir puji-pujian di Kendal, yang tidak lain adalah daerah tempat lahir dan tinggal hingga saat ini.

"Saya tertarik untuk meneliti syiir puji-pujian di Kendal, karena dengan harapan ada sedikit sumbangan atau upaya untuk mengapresiasi kota kelahiran. Sebab selepas saya pulang kampung, saya perlu melakukan sesuatu, dan akhirnya tergerak untuk meneliti teks syiir puji-pujian yang berasal dari Kendal," ungkap Naka, baru-baru ini.

Syiir puji-pujian yang diangkat cenderung belum pernah tersentuh, diapresiasi, atau bahkan direspons oleh para peneliti. Oleh karena itu, sebelum menjalani studi S-3, Naka bersama para pegiat seni di Kendal melakukan penelusuran atas teks syiir puji-pujian tersebut ke berbagai desa di Kendal.

"Menggelar Kendali Seni Kendal sejak 2016, dari tahun ke tahun hingga 2020 ketika pandemi itu, kami mulai bergerak mencari teks syiir puji-pujian ke kampung-kampung. Akhirnya hingga menemukan sejumlah lima penggubah syiir," ujar Naka.