Tanggal HUT Jateng Berubah, Ganjar Pranowo Jelaskan Sejarahnya
Penilaian buruk itu justru memicu adrenalin semua bekerja lebih keras. Pihaknya menggarap semua sektor. Dibangun infrastruktur, mengembangkan UMKM, berantas korupsi dan pungli di pelayanan publik.
Ganjar menuturkan, penurunan kemiskinan dan membangun sumber daya manusia yang lebih berkualitas pun dilakukan.
Niatnya yaitu menaikkan harkat dan martabat Jawa Tengah. Akhirnya, berkat kerja keras semua, saat ini Jawa Tengah banyak dijadikan role model pembangunan nasional di berbagai sektor.
Saat ini, kata Ganjar, banyak juga yang bisa melihat, yang kagum pada perkembangan serta kerukunan yang ada di Jawa Tengah. Kebersamaan dan kerukunan yang dirawat juga terbukti ampuh dalam melewati ujian pandemi.
Masa dua tahun itu, bahkan meruntuhkan sebagian tatanan yang sudah dikerjakan sejak 2013. Termasuk juga, kemiskinan yang pada 2019 hampir menyentuh angka satu digit, kembali bergerak naik.
"Angka kemiskinan Jateng hampir sama dengan sebelum pandemi," ujarnya.
Pertumbuhan ekonomi yang dulu diproyeksikan mencapai tujuh persen, harus turun akibat pandemi hingga minus 2,65, tetapi kini sudah bisa bangkit.
"Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah kini bahkan melampaui Nasional sebesar 5,23 persen," katanya.
Ganjar Pranowo menjelaskan sejarah mengapa tanggal peringatan HUT Jateng bisa berubah. Oh ternyata begitu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News