Sampoerna Bantu Karyawan Melalui Program HOPE
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Program HOPE (Help, Overcome, Prepare, Energize) PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) membuat para karyawan yang menjelang pensiun terbantu.
Salah satu karyawan Sampoerna Ragilia mengaku merasakan manfaat nyata dari berbagai pelatihan yang disediakan di program HOPE tersebut.
Ragilia merupakan karyawan sigaret kretek tangan (SKT) yang memasuki masa pensiun.
Dia telah mengikuti pelatihan di bidang perdagangan sebagai bagian dari program HOPE sejak 2020. Melalui program ini, Ragilia dan para peserta lainnya dibekali berbagai pelatihan dan pengembangan, khususnya di bidang keuangan dan kewirausahaan.
“Sebelumnya, omzet saya hanya Rp 650.000 setiap bulan. Saat ini, saya mampu membuka toko offline dan berjualan online. Kini, omzet saya mencapai Rp 20 juta setiap bulan dan followers saya bertambah,” ujar Ragilia, Kamis (31/8).
Hal serupa juga diungkapkan Buami. Karyawan pelinting SKT itu mulai mengikuti program HOPE pada 2020.
Ketika pertama kali mengikuti program ini, Buami mengaku sempat mengalami kesulitan dalam mengikuti materi pelatihan daring (online) melalui layar ponselnya. Kendati demikian, Buami mendapatkan dukungan penuh dari putrinya.
Keduanya menyiasatinya dengan cara mendokumentasikan berbagai materi pelatihan dalam sebuh buku besar. Selanjutnya, Buami mengulang materi pelatihan dengan membacanya di buku besar tersebut.
Program HOPE (Help, Overcome, Prepare, Energize) PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) membuat para karyawan yang menjelang pensiun terbantu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News